SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Umayah
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa Bani Umayyah pada umumnya
berjalan seperti di zaman permulaan Islam, hanya pada perintisan dalam
ilmu logika, yaitu filsafat dan ilmu eksata.[1]
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini masih berada pada tahap
awal, yang merupakan masa inkubasi. Para pembesar Bani Umayyah kurang
tertarikm pada ilmu pegetahuan kecuali Yazid bin Mua’wiyah dan Umar bin
Abdul Aziz. Ilmu yang berkembang di zaman Bani Umayyah
adalah ilmu syari’ah, ilmu lisaniyah, dan ilmu tarikh. Selain itu
berkembang pula ilmu qiraat, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu nahwu, ilmu
bumi, dan ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing.[1]
Kota yang menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan ini antra lain
Damaskus, Kuffah, Makkah, Madinah, Mesir, Cordova, Granada, dan
lain-lain, dengan masjid sebagai pusat pengajarannya, selain Madinah
atau lembaga pendidikan yang ada.
Ilmu pengetahuan yang berkembang di zaman Daulah zaman Bani Umayyah dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Al Ulumus Syari’ah, yaitu ilmu-ilmu Agama Islam, seperti Fiqih, tafsir Al-Qur’an dan sebagainya.
b. Al Ulumul Lisaniyah, yaitu ilmu-ilmu yang perlu untuk memastikan bacaan Al Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
c.
Tarikh, yang meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya,
riwayat hidup pemimpin-pemimpin mereka, serta tarikh umum, yaitu tarikh
bangsa-bangsa lain.
d. Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang membahas tentang membaca Al Qur’an.
Pada masa ini termasyhurlah tujuh macam bacaan Al Qur’an yang terkenal
dengan Qiraat Sab’ah yang kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan,
yaitu cara bacaan yang dinisbahkan kepad acara membacayang dikemukakan
oleh tujuh orang ahli qraat, yaitu Abdullah bin Katsir (w. 120 H), Ashim
bin Abi Nujud (w. 127 H), Abdullah bin Amir Al Jashsahash (w. 118 H),
Ali bin Hamzah Abu Hasan al Kisai (w. 189 H), Hamzah bin Habib Az-Zaiyat
(w. 156 H), Abu Amr bin Al Ala (w. 155 H), dan Nafi bin Na’im (169 H).
e. Ilmu Tafsir, yaitu ilmu yang membahas tentang undang-undang dalam menafsirkan Al Qur’an.
Pada masa ini muncul ahli Tafsir yang terkenal seperti Ibnu Abbas dari
kalangan sahabat (w. 68 H), Mujahid (w. 104 H), dan Muhammad Al-Baqir
bin Ali bin Ali bin Husain dari kalangan syi’ah
f.
Ilmu Hadis, yaitu ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan
sanad al-Hadis, karena banyak Hadis yang bukan berasal dari Rasulullah.
Diantara Muhaddis yang terkenal pada masa ini ialah Az Zuhry (w. 123
H), Ibnu Abi Malikah (w. 123 H), Al Auza’i Abdur Rahman bin Amr (w. 159
H), Hasan Basri (w. 110 H), dan As Sya’by (w. 104 H).
g. Ilmu Nahwu, yaitu ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu kalimat didalam berbagai posisinya. Ilmu ini muncul setelah banyak bangsa-bangsa yang bukan Arab masuk Islam dan negeri-negeri mereka menjadi wilayah negara Islam. Adapun penyusun ilmu Nahwu yang pertama dan membukukannya seperti halnya sekarang adalah Abu Aswad Ad Dualy (w. 69 H).
B=Beliau belajar dari Ali bin Abi Thalib, sehingga ada ahli sejarah
yang mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sebagai Bapaknya ilmu Nahwu.
h. Ilmu Bumi (al- Jughrafia).
Ilmu ini muncul oleh karena adanya kebutuhan kaum muslimin pada saat
itu, yaitu untuk keperluan menunaikan ibadah Haji, menuntut ilmu dan
dakwah, seseorang agar tidak tersesat di perjalanan, perlu kepada ilmu
yang memebahas tentang keadaan letak wilayah. Ilmu ini pada zaman Bani Umayyah baru dalam tahap merintis.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah
Dinasti
Abbasiyah merupakan salah satu dinasti Islam yang sangat peduli dalam
upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Upaya ini mendapat tanggapan yang
sangat baik dari para ilmuwan. Sebab pemerintahan dinasti abbasiyah
telah menyiapkan segalanya untuk kepentingan tersebut. Diantara
fasilitas yang diberikan adalah pembangunan pusat-pusat riset dan
terjemah seperti baitul hikmah, majelis munadzarah dan pusat-pusat study
lainnya.
Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum yang berkembang antara lain:
1. Filsafat
Proses
penerjemahan yang dilakukan umat Islam pada masa dinasti bani abbasiyah
mengalami kemajuan cukup besar. Para penerjemah tidak hanya
menerjemahkan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa-bangsa Yunani,
Romawi, Persia, Syiuria tetapi juga mencoba mentransfernya ke dalam
bentuk pemikiran. Diantara tokoh yang member andil dalam perkembangan
ilmu dan filsafat Islam adalah: Al-Kindi, Abu Nasr al-Faraby, Ibnu Sina,
Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail, al-Ghazali dan Ibnu Rusyd.
2. Ilmu Kalam
Menurut
A. Hasimy lahirnya ilmu kalam karena dua factor: pertama, untuk membela
Islam dengan bersenjatakan filsafat. Kedua, karena semua masalah
termasuk masalah agama telah berkisar dari pola rasa kepada pola akal
dan ilmu. Diantara tokoh ilmu kalam yaitu: wasil bin Atha’, Baqilani,
Asy’ary, Ghazali, Sajastani dan lain-lain.
3. Ilmu Kedokteran
Ilmu
kedokteran merupakan salah satu ilmu yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat pada masa Bani Abbasiyah pada masa itu telan didirikan
apotek pertama di dunia, dan juga telah didirikan sekolah farmasi. Tokoh-tokoh Islam yang terkenal dalam dunia kedokteran antara lain Al-Razi dan Ibnu Sina.
4. Ilmu Kimia
Ilmu
kimia juga termasuk salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh
kaum muslimin. Dalam bidang ini mereka memperkenalkan eksperimen
obyektif. Hal ini merupakan suatu perbaikan yang tegas dari cara
spekulasi yang ragu-ragu dari Yunani. Mereka melakukan pemeriksaan dari
gejala-gejala dan mengumpulkan kenyataan-kenyataan untuk membuat
hipotesa dan untuk mencari kesimpulan-kesimpulan yang benar-benar
berdasarkan ilmu pengetahuan diantara tokoh kimia yaitu: Jabir bin
Hayyan.
5. Ilmu Hisab
Diantara
ilmu yang dikembangkan pada masa pemerintahan abbasiyah adalah ilmu
hisab atau matematika. Ilmu ini berkembang karena kebutuhand asar
pemerintahan untuk menentukan waktu yang tepat. Dalam setiap pembangunan
semua sudut harus dihitung denga tepat, supaya tidak terdapat kesalahan
dalam pembangunan gedung-gedung dan sebagainya. Tokohnya adalah
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.
6. Sejarah
Pada
masa ini sejarah masih terfokus pada tokoh atau peristiwa tertentu,
misalnya sejarah hidup nabi Muhammad. Ilmuwan dalam bidang ini adalah
Muhammad bin Sa’ad, Muhammad bin Ishaq
7. IlmuBumi
Ahli
ilmu bumi pertama adalah Hisyam al-Kalbi, yang terkenal pada abad ke-9
M, khususnya dalam studynya mengenai bidang kawasan arab.
8. Astronomi
Tokoh
astronomi Islam pertama adalah Muhammad al-fazani dan dikenal sebagai
pembuat astrolob atau alat yang pergunakan untuk mempelajari ilmu
perbintangan pertama di kalangan muslim. Selain al-Fazani banyak ahli
astronomi yang bermunculan diantaranya adalah muhammad bin Musa
al-Khawarizmi al-Farghani al-Bathiani, al-biruni, Abdurrahman al-Sufi.
Selain ilmu pengetahuan umum dinasti abbasiyah juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan antara lain:
1. Ilmu Hadis
Diantara
tokoh yang terkenal di bidang ini adalah imam bukhari, hasil karyanya
yaitu kitab al-Jami’ al-Shahih al-Bukhari. Imam muslim hasil karyanya
yaitukitab al-Jami’ al-shahih al-muslim, ibnu majjah, abu daud,
at-tirmidzi dan al-nasa’i.
2. Ilmu Tafsir
Terdapat dua cara yang ditempuh oleh para mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. Pertama,
metode tafsir bil ma’tsur yaitu metode penafsiran oleh sekelompok
mufassir dengan cara member penafsiran al-Qur’an dengan hadits dan
penjelasan para sahabat. Kedua, metode tafsir bi al-ra’yi yaitu
penafsiran al-Qur’an dengan menggunakan akal lebih banyak dari pada
hadits. Diantara tokoh-tokoh mufassir adalah imam al-Thabary, al-sud’a muqatil bin Sulaiman.
3. Ilmu Fiqih
Dalam
bidang fiqih para fuqaha’ yang ada pada masa bani abbasiyah mampu
menyusun kitab-kitab fiqih terkenal hingga saat ini misalnya, imam Abu
Hanifah menyusun kitab musnad al-Imam al-a’dzam atau fiqih al-akbar,
imam malik menyusun kitab al-muwatha’, imam syafi’I menyusun kitab
al-Umm dan fiqih al-akbar fi al tauhid, imam ibnu hambal menyusun kitab
al musnad ahmad bin hambal.
4. Ilmu Tasawuf
Kecenderungan
pemikiran yang bersifat filosofi menimbulkan gejolak pemikiran diantara
umat islam, sehingga banyak diantara para pemikir muslim mencoba
mencari bentuk gerakan lain seperti tasawuf. Tokoh sufi yang terkenal
yaitu Imam al-Ghazali diantara karyanya dalam ilmu tasawuf adalah ihya
ulum al-din.
0 comments:
Post a Comment